Greenhope di AIGIS 2025: Kolaborasi dan Inovasi Menuju Masa Depan Bioplastik Indonesia

Jum'at, 22 Agustus 2025

Jakarta, 22 Agustus 2025 – Pada 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS 2025), Greenhope hadir bersama para pemimpin pemerintah, pelaku industri, dan mitra dalam sebuah momen bersejarah bagi masa depan keberlanjutan Indonesia. Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian di Jakarta Convention Center ini ditandai dengan komitmen bersama untuk mempercepat adopsi bioplastik sebagai solusi atas tantangan sampah plastik nasional.

Inisiatif ini diprakarsai oleh Asosiasi Material Berkelanjutan Indonesia (AMBI) dan Greenhope, bekerja sama dengan Global Green Growth Institute (GGGI). Komitmen tersebut ditandatangani dengan disaksikan perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Komitmen ini mencerminkan visi bersama dalam menyelaraskan kebijakan, inovasi, dan industri untuk membangun ekosistem material berkelanjutan yang kuat di Indonesia.

Greenhope bangga berdiri bersama perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Suparma, Ecorasa, Sarirasa, Blibli, PT Kharisma Plastikindo, PT Harapan Hijau Lestari, PT Aero Tekno Utama, Gokomodo, Dinakara, dan Tessa, yang berbagi komitmen untuk memperluas penggunaan kemasan ramah lingkungan dan adopsi bioplastik di seluruh Indonesia. Salah satu sorotan AIGIS 2025 adalah kunjungan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita  dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono ke booth Greenhope. Kehadiran mereka menegaskan pengakuan pemerintah bahwa bioplastik merupakan jalur strategis menuju target ekonomi sirkular dan penyelesaian masalah sampah nasional pada 2029.

“Bioplastik bukan hanya tentang mengurangi sampah plastik. Ini adalah tentang menciptakan nilai lokal, mendukung petani, dan mendorong daya saing Indonesia dalam inovasi berkelanjutan,” ujar Tommy Tjiptadjaja, Ketua AMBI sekaligus Co-Founder Greenhope.

Kementerian Perindustrian sebelumnya telah menetapkan Standar Industri Hijau untuk kantong bioplastik melalui Peraturan No. 55/2020. Pemerintah juga telah mempercepat target Net Zero Emissions untuk sektor manufaktur menjadi tahun 2050, satu dekade lebih cepat dari target nasional. Bersama dengan komitmen sektor swasta, langkah ini membuka jalan bagi Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam material berkelanjutan.

Bagi Greenhope, perjalanan ini baru saja dimulai. Melalui kolaborasi dengan pembuat kebijakan, dunia usaha, dan komunitas, kami berkomitmen memastikan bioplastik dan kemasan ramah lingkungan tidak lagi menjadi pilihan alternatif, melainkan standar baru bagi pertumbuhan berkelanjutan Indonesia.